Kelebihan:
Sony DSR PD 177 menawarkan kinerja peforma yang tinggi dari G-Lens yang dikombinasikan dengan ClearVid array dan teknologi Exmor image-processing dengan 1.5 lux yang lebih maju untuk memberikan kualitas gambar yang baik meskipun dalam cahaya lemah. Sony DSR PD 177 juga dapat melakukan perbaikan dari sisi kualitas audio dan video. Hal ini memudahkan kamera person untuk mengambil gambar dalam berbagai macam kondisi pengambilan gambar dan lebih memudahkan para kamera person untuk berkreasi dengan fitur-fitur yang dimiliki kamera ini. Camcorder ini juga menggunakan format DVCAM yang merupakan format internasional untuk SD dalam dunia camcorder profesional.
Fitur-fitur yang dimiliki:
1. High-performance G LensG Lens yang canggih ini memiliki teknologi optik yang unik dan kontrol kualitas yang tidak tertandingi. selain itu, dapat dioptimalkan dengan sempurna sehingga dapat memperluas bidang bidikan gambar.
2. Fitur Major 'G' Lens
29.5mm wide-angle dan 20x optical zoom 'G' Lens memberikan hasil gambar yang ideal untuk berbagai situasi penyutingan
3. 2 ED (Extra-low Dispersion) glass elements
mengurangi perbedaan warna yang disebabkan karena perbedaan pembiasan cahaya matahari sehingga dapat mengurangi fringing warna
4. Teknologi optikal lensa Sony Exmor sistem yang telah berkembang dapat memberikan gamabr yang lebih tajam dengan resolusi gambar lebih tinggi dan noise lebih sedikit, bahakn di tempat dengan cahaya minim sekalipun
5. 6-blade iris diaphragm yang hampir melingkar, memungkinkan untuk membuat blur background untuk memberikan efek visual yang lebih indah dalam gambar.
kekurangan:
Kamera ini memiliki bobot yang cukup berat, jika dibawa terlalu lama dapat dipastikan bobot akan terasa semakin berat dari waktu ke waktu dan ukurannya cukup besar sehingga tidak praktis untuk dibawa serta untuk hasil gambar maksimal harus menggunakan tripod, hal ini dinilai kurang fleksibel. Harga yang dikenakan juga relatif mahal sehingga sulit bagi para film maker untuk emndapatkannya. Masih menggunakan mini DV sehingga sulit dalam proses pengcaptureannya. Lensa nya juga tidak dapat di bongkar pasang.
Spesifikasi:
| Lens | Sony G Lens, 20x (optical), f = 4.1 to 82mm, f = 29.5 to 590 mm at 16:9 mode, f = 36.1 to 722 mm at 4:3 mode, filter diameter: 72mm |
| Built-in filters | Clear, 1/4, 1/16, 1/64 |
| Imaging system | 1/3 inch-type, progressive 3 ClearVid CMOS Sensor system with Exmor technology |
| Picture elements | Approx. 1,037,000 pixels (effective), approx. 1,120,000 pixels (total) |
| Focus | Auto, manual (focus ring/one push auto/infi nity/AF assist/focus macro) |
| White balance | Auto, one-push auto (A/B positions), indoor (3200 K), outdoor (selectable level -7 to +7, approx. 500K/step), manual WB Temp (selectable 2300K to 15000K, 100K/step) |
| Shutter speed | Auto 1/50 - 1/2000 Manual 1/4 - 1/10000 |
| Gain selection | -6, -3, 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21 dB |
| Minimum Illumination | 1.5lux (auto gain, auto iris, 1/25 shutter) |
| Recording format | DV-CAM, DV SP 576/50i (PAL) |
| Playback/Recording time | DV SP Max. 63 min with PHDVM-63DM cassette DV-CAM Max. 41 min with PHDVM-63DM cassette |
| Audio/Video output | 10-pin connector A/V OUT jack ( composite and unbalanced audio x2ch with the supplied cables) |
| DV input/output | i.LINK interface (IEEE 1394, 4-pin) |
| XLR audio input | XLR 3-pin female x 2ch |
| Headphones | Stereo mini jack (ø3.5 mm) |
| LANC | Stereo mini-mini jack (ø2.5 mm) |
| LCD viewfinder | 0.45 inch-type (Viewable area measured diagonally), approx. 1,226,880 dots (852 x 3[RGB] x 480), 16:9 aspect ratio |
| LCD monitor | 3.2 inch-type (Viewable area measured diagonally), XtraFine LCD, approx. 921,600 dots, hybrid type, 16:9 aspect ratio |
| Mass | Approx. 2.2 kg (5 lb 1 oz) (w/o tape, battery) |
| Dimension (W x H x D) | Approx.169 x 188 x 451mm (6 3/4 x 7 1/2 x 17 7/8inch) (with lens hood, microphone and large eye cup) |
| Power requirements | DC 7.2 V (battery pack), DC 8.4 V (AC adaptor) |
| Power consumption | DVCAM/DV Approx. 6.8 W (with LCD viewfinder ON) |
| Operating temperature | 0 to 40 °C (32 to 104 °F) |
| Storage temperature | -20 to 60 °C (-4 to 140 °F) |
Cara Pemakaian:
Tata letak yang baik memungkinkan pengontrolan hanya bersumber dari satu tangan saja. Misalnya dalam pengaturan menu, hanya perlu satu tangan saja untuk melakukan hal tersebut sementara tangan yang lain dapat menahan bobot kamera. Terdapat pula mode zoom dengan kecepatan yang tinggi hingga 30x. Dengan Sony Super Steady Shot sistem, pengguna tidak harus benar-benar tenang dalam menggunakan kamera ini karena kamera ini dapat meredam getaran ringan dan dapat menyetabilkan gambar
Sumber:
http://www.expandore.com
http://www.globalmediapro.com
http://camera.manualsonline.com
cewe dalam film tersebut bernama Charlotte Mearing. Dalam scene ini rambut Charlotte yang kelihatan bersinar berasal dari cahaya backlight yang tpeat berada di belakang tubuhnya, sebelah wajahnya yang bersinar menurut saya menggunakan kino yang diletakkan di balik tubuh pria yang sedang beradegan dengan Charlotte. Jadi cahaya dari kino tidak mengenai si pria, namun menyinari wajah Charlotte. Di sebelah kanan Charlotte terdapat red head yang menurut saya dapat disebut key light. Key light ini diberi filter CTB agar tercipta efek cahaya kebiruan, warna kebiruan tersebut dapat dilihat di sisi wajah Charlotte yang lebih gelap, dibagian tulang pipinya terdapat chaya kebiruan yang membentuk rupa wajahnya dan mempertajam bentuk nya untuk memisahkan dari background. red head yang berada pada kanan depan Charlotte menurut saya dapat disebut sebagai fill light dan menggunakan bounch card. Bounch card yang digunakan menghasilkan cahaya yang kebih halus dan tidak begitu terasa, namun nampak efeknya dalam scene ini.Bagian wajah Charlotte yang sedang menghadap kanan nampak agak bercahaya....terutama bisa dilihat dibagian bawah hidungnya.
